Postingan akun Destia Eka Pratiwi mendadak viral usai mengungkapkan kisah tragis rumah tangganya.
Curhatan wanita yang baru saja melahirkan putri kecilnya ini menarik perhatian banyak akun untuk membagikannya.
Hingga berita ini diturunkan, curhatan Destia Eka Pratiwi tentang tragedi rumah tangganya telah dibagikan 27.505 akun.

Komentar di postingannya mencapai 11.771 komentar. Tragedi rumah tangganya memang bukan hal biasa.
Ketika mendapatkan keajaiban seorang anak di rumah tangga yang dibina bersama suaminya, ia malah mengetahui kenyataan lain.
Pernikahan yang dijalani memang berat, karena terpisah. Ia bekerja di Bekasi dan suaminya di Tegal.
Berawal dari pesan singkat yang ia baca di ponsel suaminya, Destia kini mengetahui ada wanita lain di kehidupan rumah tangganya.
Parahnya, suaminya mengakuinya. Bahkan pernikahan bersama wanita ketiga telah digelar ketika pernikahannya berusia 3 bulan.
Perselingkuhan suaminya juga dijelaskan oleh chat yang diduga berasal dari adik iparnya.
Tiga tahun pacaran, dua tahun menikah akhirkan kandas karena pesan singkat yang dibacanya.
47 Hari Pasca Melahirkan Aku Menerima Kenyataan Pahit Dari Suamiku..
Aku dan Suamiku memang cukup lama Pacaran (kurang lebih 3tahun) dan akhirnya kami bertunangan dan menikah.. Dari Awal pacaran kami memang sudah menjalani hubungan LDR.. Sampai setelah menikah aku dan suamiku memang tidak tinggal bersama, karena memang suamiku bekerja di Luar kota tepatnya daerah Tegal dan aku bekerja di Bekasi.
Memang dari awal ini sudah menjadi kesepakatan kami berdua, suamiku bilang nanti dia yg akan pindah ke bekasi karena memang keluarga suamiku dan keluarga ku berada di bekasi.
Walau kami tinggal terpisah, tapi sebisa mungkin kami rutin bertemu setiap minggunya karena memang jarak yg memisahkan kami jadi ya kalau ketemu dua minggu sekali, paling cepet seminggu sekali suamiku pulang kebekasi menemui aku.
Kadang kalau aku libur dinas ya aku yg mengunjungi suamiku ke tegal, setiap bulannya aku sempetin untuk aku pulang ketegal menemui suamiku.. Aku tidak ada perasaan curiga sedikitpun terhadap suamiku, kalau suamiku ga pulang dia bilang ada dinas luar, Aku sebagai istri ya percaya aja selama ini, walau entah itu benar dinas luar atau dinas luar-luaran alias dirumah selingkuhannya..
6 bulan usia pernikahan kami aku mulai resah karna kami belum dikaruniakan seorang anak. Karena omongan dari org org kok belum hamil??
Aku terkadang mengadukan hal ini pd suamiku. Suamiku cuma berkata sabar nanti juga di kasih sama Allah (Dia sabar karena dia sudah tenang krn istri yang disana sedang hamil..!! bodohnya Aku)..
Tp karena aku resah aku coba mengajak suamiku berkonsultasi ke Dokter. Aku ingin memeriksakan keadaan kami berdua.
Kami mendatangi salah satu RS di Bekasi dan aku diperiksa oleh dokter, dokter bilang Rahimku ga ada maslah, semuanya baik-baik saja.. Dokter bilang saat itu mungkin karena kita berdua kan tidak tinggal bersama, dokter bilang itu kendalanya saat itu. Agak sedikit lega karna aku ga ada masalah ternyta...
9 bulan berlalu aku kembali resah karena aku tak kunjung hamil juga, aku kembali mengajak suamiku untuk memeriksakan keadaan kami berdua.
Sekarang giliran suamiku yg di periksa alhamdulillah hasil tes sumiku normal semuanya. Agak sedikit lega karena pemeriksaan kami berdua ga ada maslah... Mungkin karena belum waktunya Allah titipkan kami seorang anak...
Alhdulillah doaku terjawab 7 september 2016 menjadi haid terakhirku. Waktu itu aku telat 2 hari 9 oktober 2016 aku coba buat tespek dan hasilnya aku positif hamil. Aku merasa sangat bahagia saat itu karena yg dinanti akhirnya Allah kasih buat aku. Waktu tespek suamiku ga ada dirumah dia msh ditegal aku memberi kabar dia via tlpn aja saat itu (hikss kasian bgt yaa)
Selama hamil suamiku semakin sering pulang ke Bekasi menemuiku (Rasanya senang banget), maklum biasanya pulang 2 minggu sekali, tapi ini hampir tiap minggu dia pulang ke Bekasi..
Akhirnya, 9 bulan kehamilan berlalu dimana perutku semakin membesar dan saat saat persalinan sudah semakin dekat. Tidak disangka ternyta persalinanku maju kalau menurut HPL 14 juni 2017 aku akan melahirkan. Namun rencana persalinanku sudah dijadwalkan tgl 2 Juni 2017 karena dokter bilang aku tidak bisa lahir normal, karena ada satu komplikasi apabila aku melahirkan normal..
Sabtu itu 20 Mei 2017 suamiku tdk pulang karena aku yg memintanya minggu depan saja karena sekalian cuti, karena memang rencana persalinanku sudah dijadwalkan tgl.......... (Baca Halaman Selanjutnya)
EmoticonEmoticon